INDIKATOR SAHAM PALING BAGUS
INDIKATOR SAHAM PALING BAGUS |
Jika Kalian tetap di titik awal perjalanan trading, salah satu faktor terpenting yg wajib Kalian kuasai merupakan technical analysis (analisis teknikal). Analisis teknikal merupakan disiplin dalam trading yg menolong untuk memprediksi arah harga berdasarkan pola perilakunya di masa lalu. Untuk luar biasa kesimpulan yg cocok dan memilih taktik yg pas, trader butuh memakai beberapa indikator bursa efek. Silakan simak postingan ini untuk mendalami mengenai indikator market yg paling populer.
Apa yg Dimaksud dengan Indikator Saham?
Indikator saham merupakan alat yg menolong trader mengidentifikasi pergerakan saham tertentu di masa mendatang. Indikator meliputi moving averages, Bollinger bands, indikator MACD, dan tak sedikit lagi lainnya. Indikator teknikal dipakai oleh trader untuk menganalisis dengan cara strategis dan berjualan di bursa efek yg paling menguntungkan. Indikator-indikator tersebut sangat umum dipakai dalam sudut analisis teknikal.
Tipe-Tipe Indikator Saham
Sebagai permulaan, Indikator terdiri dari indikator leading dan lagging. Leading indicator didesain untuk memprediksi tren jangka singkat yg baru akan dimulai. Stochastic oscillator, RSI, dan MACD merupakan contoh leading indicator. Sebaliknya, lagging indicator menonton riwayat kemampuan saham di masa lalu yg akan menolong menentukan tren. Lagging indicator yg paling tak jarang dipakai merupakan moving average.
Masing-masing indikator leading dan lagging mampu dimasukkan ke dalam salah satu kelompok berikut:
Trend indicator (indikator tren) mengidentifikasi arah dan kekuatan tren. Indikator yg tergolong kelompok ini merupakan moving average dan MACD.
Momentum indicator (indikator momentum) mengukur kecepatan pergerakan harga dengan membandingkan harga penutupan kini dengan harga penutupan sebelumnya. Indikator momentum yg paling umum dipakai merupakan Stochastic oscillator dan RSI, yg akan dijelaskan kemudian.
Volatility indicator (indikator volatilitas) mengidentifikasi tingkat perubahan harga namun tak sama dengan indikator tren, tipe indikator ini melalaikan arah perubahan tersebut. Bollinger bands dan Standard deviation merupakan indikator yg wajib disebutkan ketika mengulas kelompok ini.
Volume indicator (indikator volume), sesuai namanya, mengukur volume tren.
Indikator Saham Paling Bagus
Sepuluh Indikator Trading Teratas
Moving Averages (MA)
Moving average tak sedikit dipakai sebagai indikator teknikal. Indikator ini tergolong lagging indicator yg menolong untuk memfilter sinyal yg salah dan menentukan harga rata-rata suatu saham. Moving average mengidentifikasi tren dan mengonfirmasi reversal (pembalikan). Saat harga bergerak di atas moving average, sinyal ini berarti instrumen tersebut sedang uptrend (tren naik), sedangkan harga-harga yg berada di bawah moving average dianggap sedang downtrend (tren turun). Saat harga menyentuh moving average, implikasinya merupakan terjadi musim reversal (pembalikan tren).
Konsep penting lainnya yg terkait dengan indikator ini merupakan level support dan resistance. Level support bertindak sebagai batas kisaran pergerakan pasar ketika harga naik. Sebaliknya, level resistance membatasi kisaran ketika harga turun.
Moving average mengindikasikan apakah tren sedang up, down, alias ranging. Indikator ini juga menunjukkan apakah tren sedang bergerak alias berbalik. Sebagai lagging indicator, moving average tak memprediksi tren mendatang namun mengonfirmasi perubahan yg sedang terjadi.
Exponential Moving Average (EMA)
Moving average mempunyai beberapa tipe indikator. Exponential Moving Average (EMA) merupakan salah satu tipe yg paling tak sedikit digunakan. EMA memakai data baru yg lebih signifikan daripada data dari periode yg lebih lama. Ini memungkinkan indikator untuk merespons price action dengan lebih cepat daripada moving average biasa. EMA disarankan untuk dipakai di timeframe yg lebih pendek.
Stochastic Oscillator
Stochastic oscillator merupakan indikator momentum yg populer. Indikator ini menunjukkan apakah market sedang overbought (terlalu tak sedikit dibeli) alias oversold (terlalu tak sedikit dijual) dengan membandingkan harga penutupan saham terhadap kisaran harganya di periode waktu yg lain. Nilai oscillator berkisar antara 0 dan 100. Stochastic oscillators terdiri dari Fast Stochastic oscillator dan Slow stochastic oscillator. Perbedaannya merupakan fast stochastic oscillator lebih sensitif terhadap perubahan mendadak dan bereaksi lebih cepat.
Relative Strength Index (RSI)
RSI merupakan indikator momentum lainnya yg didesain untuk mengukur kecepatan dan besaran perubahan harga, lalu mengidentifikasi apakah saham sedang overbought alias oversold. Sama semacam stochastic oscillator, indikator ini berfluktuasi antara 0 dan 100. Dengan mengacu terhadap RSI, trader mampu menentukan sinyal entry (masuk) dan exit (keluar).
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Moving Average Convergence Divergence (MACD) merupakan salah satu indikator tren saham yg paling populer. Indikator ini memakai dua moving average (biasanya EMA 12 hari dan 26 hari) untuk mengukur momentum saham dan mengidentifikasi tren. Untuk menghitung MACD, para analis mengurangi EMA 26 hari dari EMA 12 hari.
Bollinger Bands
Bollinger bands merupakan indikator lagging yg berfungsi menentukan harga tinggi dan rendah suatu saham. Bollinger bands diambil dari nama analis keuangan Amerika John A. Bollinger yg membuatkan indikator dan band/price channels (pita/kanal harga) yg mewakili kisaran volatilitas di grafik. Harga dianggap tinggi ketika berada di tahap atas pita dan rendah di tahap bawah pita.
Fibonacci retracement
Anda wajib terlebih dahulu memahami apa yg dimaksud dengan retracement untuk memahami konsep dari indikator ini. Retracement merupakan pembalikan harga jangka singkat selagi keseluruhan tren (upward alias downward). Retracement tak diperlakukan sebagai indikator untuk arah tren yg lebih besar. Fibonacci retracement dilakukan dengan menaruh dua titik ekstrem (through dan peak) dibagi dengan perbandingan Fibonacci 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 100%. Indikator ini menolong mengidentifikasi level support dan resistance, menentukan order stop-loss, dan menetapkan harga target.
Ichimoku Cloud
Ichimoku cloud (atau Ichimoku Kinko Hyo) mencakup beberapa indikator teknikal yg menolong untuk mendefinisikan level support dan resistance, dan mengidentifikasi momentum dan arah tren. Indikator ini berfungsi untuk menambah akurasi perdiksi pergerakan harga. Awan pada grafik dibentuk oleh dua garis. Tren upward terjadi ketika harga berada di atas awan. Ketika harga ada di bawah awan, ini mengidentifikasi tren downward. Jika harga berada di dalam awan, artinya sedang tak ada tren (trendless) alias mengalami transisi (transitioning).
Indikator Saham Paling Bagus
Average Directional Index (ADX)
ADX menunjukkan kekuatan tren, sedangkan indikator momentum semacam negative directional indicator (-DI) dan positive directional indicator (+DI) menunjukkan apakah tren sedang naik alias turun. Pasar diyakini sedang mengalami tren apabila ADX lebih tinggi dari 20. Jika indikator di bawah 20, market dianggap "directionless" (tidak berarah). Trader memakai indikator ini untuk memfilter sinyal kurang baik yg diberikan indikator lain.
Standard Deviation
Standard deviation menolong dalam menentukan ukuran pergerakan harga dan apakah harga akan mengalami volatilitas lebih besar alias kecil dengan membandingkan pergerakan harga kini dengan pergerakan sebelumnya. Umumnya dilakukan pada periode 20 hari.
Praktik Terbaik
Agar trading Kalian memberi yg akan terjadi terbaik, kami sarankan Kalian memperhatikan poin-poin berikut ketika memakai indikator teknikal untuk saham:
Pelajari pro dan kontra dari setiap indikator, lalu pilih indikator yg mampu melengkapi taktik Anda.
Jangan gunakan lebih dari lima indikator di ketika yg sama. Trader umumnya memakai kurang lebih 3 indikator untuk memperoleh kesimpulan yg akurat.
Pilih indikator yg melengkapi indikator lain namun tak saling mengulangi.
Pilih indikator yg mendukung tren yg ditentukan oleh indikator lain untuk mengonfirmasi taktik Anda.
Kesimpulan
Ada tak sedikit tipe indikator yg mampu menolong taktik Kalian ketika akan mengambil keputusan trading. Leading indicator didesain untuk memprediksi pergerakan harga mendatang, sementara lagging indicator memperlihatkan sinyal seusai tren dimulai. Indikator mampu menolong mengidentifikasi tren, momentum, volatilitas, dan volume. Indikator saham yg paling bermanfaat merupakan indikator yg melengkapi taktik Kalian dan menolong mencapai sasaran trading Anda. Jadi, seusai memilih indikator yg mendukung sasaran Anda, luangkan waktu untuk menguasai indikator-indikator tersebut.
Pelajari selengkapnya mengenai tren pasar dengan menyimak Prakiraan harian kami.