Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saham Paling Aman untuk Dibeli

Saham Paling Aman untuk Dibeli

Beberapa waktu lalu saya memperoleh pertanyaan dari salah satu rekan pembaca web Saham Gain ini. Pertanyaannya sebagai berikut: "Pak Heze Saham apa yg paling aman untuk dibeli? Saya ingin beli Saham yg absolut dan menghindari fluktuatif harga yg terlalu tinggi. Terima kasih atas jawabannya." 

 

Jawaban saya: Tidak ada Saham yg sangat aman, apalagi Saham yg leluasa risiko. 

 

"Tapi Pak, bukannya ada Saham blue chip yg harganya stabil dan kinerja fundamentalnya bagus? Bukankah saham-saham tersebut sangat aman untuk dibeli?" Timpal anda. 

 

Anggapan Saham blue chip, saham-saham consumer goods merupakan Saham yg aman menurut saya langsung tak lebih tepat. Saya setuju bahwa saham-saham yg kinerjanya bagus, saham2 yg produknya rutin  diperlukan masyarakat itu merupakan Saham yg cenderung aman, akan melainkan tak ada Saham yg terlalu aman. 

 

Hal ini sebab semua Saham itu mengalami fluktuatif harga, tak peduli Saham blue chip alias bukan. Ada tak sedikit penyebab mengapa harga Saham turun. Beberapa penyebab mutlak sebab sahamnya terbukti telah naik tinggi. Kedua, sentimen negatif market yg menyebabkan tak sedikit Saham turun terus. Baca juga: 2 Penyebab IHSG Turun. 

 

Artinya, jikalau Kalian membeli Saham di harga yg telah terlalu tinggi (momentum dan analisa tak tepat), alias Kalian membeli Saham ketika keadaan IHSG sedang amburadul, jadi sangat mungkin Saham yg Kalian beli harganya turun. 

 

Nah, jikalau Kalian ingin mencari Saham yg cenderung lebih aman, dalam pengertian Kalian ingin membeli Saham dengan masih meminimalkan  risiko fluktuatif dan turunnya harga Saham yg terlalu tinggi, jadi pilihlah: 

 

1. Saham-saham yg likuid 

 

Saham yg likuid (dan lebih baik didukung dengan kinerja fundamental yg bagus), merupakan saham2 yg cenderung lebih aman untuk dibeli. Karena Saham yg likuid mempunyai tak sedikit peminat (trader), jadi ketika harganya turun, Saham tersebut akan lebih mudah untuk rebound. Selain itu, Saham likuid mempunyai pola2 yg lebih mudah dianalisa. 

 

Contoh2 Saham likuid dapat Kalian lihat pada saham2 di indeks LQ45 dan indeks IDX80. Sebagai trader saham, faktor ini telah saya alamiah dengan cara pribadi, di mana saham2 likuid lebih aman dibandingkan membeli saham2 yg pergerakannya tak absolut dan trennya acak-acakan. 

 

Pelajari juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

 

2. Saham yg keren dengan cara teknikal 

 

Membeli Saham yg likuid saja absolut tak cukup. Kalian wajib perbuat analisa juga sebelum membeli saham. Kalau Kalian ingin trading, Kalian wajib mencari saham2 yg keren dengan cara analisis teknikal. 

 

Karena tak ada Saham yg kebal koreksi, tak ada Saham yg anti turun. Dengan analisis teknikal, Kalian dapat menonton saham-saham yg punya pola keren untuk dibeli, dan menonton saham2 yg pergerakannya berisiko, jadi Kalian dapat memilah Saham mana yg cenderung menguntungkan untuk trading, dan saham2 yg berisiko dan wajib dihindari. 

 

Pelajari juga:  Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

 

3. Saham-saham yg kinerjanya bagus, dengan time frame jangka panjang 

 

Jika tujuan Kalian beli Saham untuk menghindari fluktuatif, jadi ada baiknya Kalian menjadi INVESTOR SAHAM JANGKA PANJANG, dengan tutorial memilih saham-saham yg fundamentalnya bagus, contohnya merupakan saham2 blue chip. Baca juga: Belajar Analisis Fundamental Saham. 

 

Dalam jangka pendek, saham2 absolut akan fluktuatif dan sangat mungkin sebuah Saham harganya turun drastis entah sebab koreksi alias sentimen market ketika itu. Namun, perusahaan yg mempunyai kinerja bagus, sahamnya akan naik dalam jangka panjang (diatas 1 tahun). 

 

Jadi mulai kini jangan beranggapan bahwa dengan membeli saham-saham tertentu (yang kata Si A, kata SI B bagus), Saham Kalian bakalan 100% aman tak ada menyesal dan absolut untung terus. 

 

Seperti saya jelaskan diatas bahwa tak ada Saham yg leluasa risiko. Kalau Kalian membeli Saham asal-asalan, membeli Saham hanya sebab perusahaanya populer tanpa melakukan analisis teknikal alias fundamental, tak melakukan analisa market, jadi sangat mungkin Saham yg Kalian beli turun. 

 

Kalau Kalian melakukan faktor tersebut (beli Saham tanpa analisa), faktor ini tak lebih dari sekedar gambling / judi, yg pada akhirnya hanya akan memunculkan kerugian dan risiko lebih besar. 

 

Itulah mengapa sebelum terjun ke pasar saham, setiap dari Kalian wajib mempunyai bekal pengetahuan terlebih dahulu, yaitu pelajari dan pahami praktik2 analisis teknikal, analisis fundamental, bandarmologi (tambahan) dan ulasan market / IHSG yg dapat menghipnotis saham. 

 

Jika Kalian telah mempunyai pengetahuan yg benar, Kalian akan lebih mudah untuk mencari saham paling aman untuk dibeli berdasarkan screening dan analisa pribadi.