Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menjual Saham
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menjual Saham |
Bung Heze, apabila Saham yg telah saya beli naik, saya tak jarang bimbang wajib menentukan jual di harga berapa? Kadang Saham naiknya cepat lalu turun lagi. Kadang Saham naiknya dapat hingga satu bulan trennya naik terus."
Diatas merupakan pertanyaan seorang rekan trader melewati email suksesbelajarsaham@gmail.com. Jadi inti pertanyaannya (mungkin tak sedikit rekan yg simak pos ini juga mempunyai pertanyaan yg sama) adalah: Kalau Saham saya naik, kapan / di harga berapa sebaiknya jual?
Untuk menjawab pertanyaan ini, sempurna saya tak dapat menjawab dengan jawaban sempurna / rumus pakem, sebab taktik trading itu ada banyak, serta setiap dikala bursa Saham berfluktuatif. Oleh sebab itu, Kalian wajib mengenal kapan Kalian mau menjual Saham yg Kalian miliki dengan mempertimbangkan analisa-analisa berikut:
1. Perhatikan keadaan market / IHSG
Periode bullish serta bearishnya keadaan pasar saham, wajib Kalian pertimbangkan untuk menentukan seberapa lama / cepat Kalian menjual saham.
Kondisi market yg bearish, sebaiknya Kalian pertimbangkan untuk menjual Saham dengan jangka waktu yg lebih pendek, yaitu harian. Artinya kalau IHSG reboud, serta Saham Kalian naik di hari itu juga alias naik hingga keesokan hari, ada baiknya Kalian pertimbangkan untuk segera menjualnya.
Jadi ketika market bearish alias bahkan strong bearish, terapkan taktik intraday trading. dengan tutorial tersebut, Kalian dapat mendapatkan profit yg lebih maksimal. Pelajari juga: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).
Hal ini sebab dalam keadaan market yg sedang jatuh, tak sedikit Saham yg hanya naik sebentar lalu turun / bearish lanjutan lagi. Sehingga, kalau Kalian trading dengan jangka waktu yg panjang, kemungkinan besar Saham Kalian berpotensi nyangkut, padahal apabila Kalian trading harian, Kalian dapat mencetak profit jangka pendek, sebelum Saham Kalian turun lagi.
Sedangkan kalau pasar Saham bullish alias pulih dari keadaan strong bearish, Kalian dapat pertimbangkan untuk membeli serta menyimpan Saham lebih lama, jadi Kalian dapat take profit dengan jangka waktu seminggu alias diatas itu. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.
Kondisi market, sentimen2 di pasar Saham ini wajib Kalian analisa, serta cermati agar Kalian dapat memutuskan apakah Kalian menjual Saham lebih cepat, alias sebaiknya hold dulu. Pelajari juga: Ebook New Edition - Strategi Trading Menghadapi Pasar Saham Strong Bearish.
2. Tentukan time frame trading kalian
Kalau keadaan pasar Saham sedang normal, dalam pengertian tak sedang strong bearish alias euforia market, jadi menentukan kapan Kalian menjual saham, wajib Kalian tentukan dari time frame trading masing-masing.
Seperti yg saya tuliskan, ada tak sedikit sekali taktik trading Saham mulai dari trading menitan (scalping), intraday trading (harian), trading mingguan, swing trading, hingga trading jangka menengah (diatas 1 bulan).
Anda wajib tentukan, Kalian membeli saham, untuk Kalian simpan berapa lama? Kalian beli Saham dengan tujuan swing trading? Intraday trading? Atau bahkan trading menitan saja. Semuanya punya analisa yg berbeda-beda, serta kita telah bahas strategi2 praktik memilih Saham semuanya disini: Ebook Saham Pilihan Trader Terbaik - Diskon 15%.
Kalau Kalian ingin scalping, pilihlah saham2 yg keren untuk trading menitan, serta kalau Saham Kalian naik dalam jangka waktu berbagai menit, segera jual Saham anda, semacam taktik yg telah Kalian terapkan.
Demikian juga kalau Kalian ingin swing trading dengan time frame, katakanlah 2 minggu trading. Maka kalau Saham Kalian baru naik 1 hari, ya jangan take profit. Kalian wajib sesuaikan sasaran jual dengan time frame serta taktik yg telah Kalian analisa sebelumnya.
3. Gunakan analisis teknikal untuk take profit
Cara paling klasik untuk menentukan kapan sebaiknya menjual Saham merupakan dengan ANALISIS TEKNIKAL, yaitu dengan menentukan dimana letak resisten-resisten sebuah saham.
Anda dapat menentukan titik resisten yg paling dekat dengan harga dikala ini, alias tentukan resisten kuat, alias resisten yg paling krusial (berpotensi tersentuh). Di pos ini: Cara Menentukan Support Resisten yg Benar, saya telah mengulas contoh-contoh menentukan titik support resisten untuk eksekusi trading anda.
Dengan menentukan titik resisten, Kalian dapat mengenal kapan sebaiknya Kalian menjual Saham ketika naik, yaitu di harga yg telah Kalian tentukan tersebut.
Jadi katakanlah Kalian beli Saham KLBF di 1.200, lalu Kalian menentukan sasaran profit di 1.270, jadi ketika KLBF telah naik ke 1.270, di harga itulah Kalian jual Saham KLBF yg Kalian miliki.
Artinya, Kalian tak butuh bimbang lagi ketika berhadapan dengan fluktuatif harga saham. Banyak trader yg bimbang dikala sahamnya naik (tidak tahu wajib jual kapan) sebab trader tak punya sasaran take profit yg benar.
Itulah tiga faktor yg butuh Kalian analisa untuk dapat menjawab kapan sebaiknya Kalian menjual Saham ketika naik. Jadi untuk menjawab pertanyaan diatas tadi, kalian wajib memahami 3 poin tersebut, serta tak ada jawaban baku (misalnya Kalian wajib jual Saham kalau telah naik 5%), sebab ada tak sedikit taktik trading serta analisa yg dapat diterapkan. Semua wajib Kalian praktikkan berdasarkan karakter trading yg Kalian miliki.